Balai Arsip Statis dan Tsunami

Pusat Studi Arsip

Khazanah Arsip Statis

Daftar Arsip 2021 Balmon SFR Kelas II Banda Aceh

5 Dec 2022

Tim BAST

Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Monitor Spektrum Frekuensi Radio adalah satuan kerja yang bersifat mandiri di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 15 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Monitor Spektrum Frekuensi Radio. Sejak awal pendirian hingga saat ini, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh, menghasilkan arsip-arsip dari kegiatan fasilitatif maupun substantif. Pada tahun 2021, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh menyerahkan arsip ke Balai Arsip Statis dan Tsunami—Arsip Nasional Republik Indonesia (BAST—ANRI) sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Arsip Nomor 374/BALMON.11/UM.03.08/04/2021 dan KN.00.04/4/2021 Tanggal 5 April 2021 sebanyak 0,6 meter linier (3 boks arsip) arsip tsunami terkait peran Balmon SFR Kelas II Banda Aceh pasca gempa dan tsunami Aceh periode arsip tahun 2005 sampai dengan tahun 2010.

Surat dari Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NAD kepada Ketua ORARI Pusat nomor 555/286/2006 tanggal 7 Februari 2006 perihal bantuan komunikasi radio dalam rangka penanggulan bencana pasca gempa dan tsunami

Surat dari Aceh Development Community (ADC) kepada Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Provinsi NAD nomor 04/ADC-VIII/2006 tanggal 22 Agustus 2006 perihal permohonan izin frekuensi Radio ADC di Kecamatan Pulo Aceh

Surat dari Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Provinsi NAD kepada Pimpinan Radio Seudati FM nomor 108/MF/B.II/12/2006 tanggal 4 Desember 2006 perihal instruksi untuk mengurus izin penyelenggaraan penyiaran (IPP) stasiun Radio Seudati FM melalui KPID Provinsi NAD

Surat dari Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Provinsi NAD kepada Direktur Jenderal Postel up. Direktur Spekfrekrad dan Ordat nomor 69/OP/B.II/6/2006 tanggal 13 Juni 2006 perihal laporan hasil pelaksanaan operasi penertiban spektrum frekuensi radio di wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar

Surat dari Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Provinsi NAD kepada Pimpinan PT. Radio Siaran Cempaka Nada Citra Rasisonia nomor 48/MF/B.II/4/2006 tanggal 28 April 2006 perihal laporan keberadaan penyiaran radio pasca gempa dan tsunami pada frekuensi 99 KHz

Surat dari Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Provinsi NAD kepada Pimpinan PT. Radio Siaran Duta Kencana Suara Banda Aceh nomor 47/MF/B.II/4/2006 tanggal 28 April 2006 perihal laporan keberadaan penyiaran radio pasca gempa dan tsunami pada frekuensi 1.030 KHz

Surat dari Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Provinsi NAD kepada PT. Radio Siaran Rizki Kontiki nomor 52/MF/B.II/4/2006 tanggal 28 April 2006 perihal laporan keberadaan penyiaran radio pasca gempa dan tsunami pada frekuensi 101,2 MHz

Surat dari KepalaBalai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Provinsi NAD kepada PT. Radio Siaran Suara Banda Aceh nomor 51/MF/B.II/4/2006 tanggal 28 April 2006 perihal laporan keberadaan penyiaran radio pasca gempa dan tsunami pada frekuensi 102 MHz

Surat dari Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Provinsi NAD kepada PT. Radio Siaran Suara Indah Selaras nomor 50/MF/B.II/4/2006 tanggal 28 April 2006 perihal laporan keberadaan penyiaran radio pasca gempa dan tsunami pada frekuensi 96,9 MHz

100

Surat dari Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Provinsi NAD kepada PT. Radio Siaran Swara Toshibondo Cakrawala nomor 49/MF/B.II/4/2006 tanggal 28 April 2006 perihal laporan keberadaan penyiaran radio pasca gempa dan tsunami pada frekuensi 99,3 MHz