Publikasi
/
Berita
Publikasi
/
Berita
Berita
Tim BAST
26 Dec 2024
87
0
Banda Aceh, (26/12/2024) – Pemerintah Aceh memperingati dua dekade tragedi tsunami Aceh dengan menggelar acara doa bersama di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh-tokoh dari berbagai kalangan dan juga masyarakat dari berbagai usia. Kamis, 26 Desember 2024.
Acara dimulai dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Abdul Haris Alaydrus, Pimpinan Majelis An-Nur Banda Aceh sebagai bentuk refleksi atas tragedi tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, mengingatkan kepada masyarakat akan dahsyatnya bencana tsunami yang terjadi dua dekade silam yang mengguncang Aceh dengan gempa berkekuatan 9,1 skala Richter disusul dengan gelombang stunami yang menewaskan ratusan ribu nyawa rakyat Aceh.
Selanjutnya, Safrizal juga menyoroti solidaritas luar biasa datang dari dunia internasional dalam membantu Aceh untuk bangkit. “Kita menyaksikan bagaimana dunia bersatu untuk Aceh, dan bagaimana nilai-nilai kemanusiaan menjadi terang di tengah kegelapan,” ujarnya.
ia juga mengingatkan bahwa tragedi tsunami 2004 ini membawa dampak positif dengan membuka pintu perdamaian bagi Aceh. Pada 15 Agustus 2005, delapan bulan setelah tsunami, Pemerintah RI dan GAM menandatangani MoU Helsinki, menandai berakhirnya konflik berkepanjangan yang telah berlangsung selama 30 tahun.
pada peringatan ini juga Pemerintah Aceh memberikan penghargaan kepada duta besar dari negara-negara yang berkontribusi besar dalam pemulihan Aceh sebagai bentuk penghargaan, seperti Jepang,India, Kuwait,Amerika Serikat, dan Malaysia . Penghargaan juga diberikan kepada para penyintas tsunami yang menunjukkan ketangguhan luar biasa.
kegiatan ini juga menggelar kegiatan sosial berupa pemberikan santunan dan paket pendidikan kepada 300 anak yatim, yang diserahkan secara simbolis kepada 20 anak oleh Pemerintah Aceh.
Acara diakhiri dengan tausiyah dan doa bersama yang dipimpin oleh K.H. Abdullah Gymnastiar (AA Gym) pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, yang memberikan pesan-pesan penuh makna tentang hikmah di balik musibah dan pentingnya menjaga solidaritas kemanusiaan.
Peringatan ini menjadi refleksi atas tragedi besar sekaligus simbol kebangkitan Aceh sebagai provinsi yang tangguh dan bersyukur atas solidaritas dunia.
selain itu rangkaian peringatan 2 dekade tsunami Aceh juga menggelar berbagai rangkaian kegiatan di antaranya:
Khutbah Jumat Serentak, Malam Renungan, Pameran Foto Tsunami, Ziarah Kuburan massal, 3 Menit Tafakur Peringatan Tsunami, Samadiah, Zikir, dan Shalawat, Santunan Anak Yatim, Apresiasi dan Persembahan “Aceh Thank the World”, Pemutaran Video Sejarah Tsunami, tausiah dan Kanduri Bersama. (am)