Publikasi
/
Berita
Publikasi
/
Berita
Berita
Tim BAST
07 Oct 2025
69
0
Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Muhamad Ihwan, memberikan kuliah umum bertajuk “Pemanfaatan Arsip sebagai Sumber Belajar Sejarah” di Auditorium Lantai 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Selasa (7/10/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Sejarah FKIP USK ini diikuti oleh mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah. Melalui kuliah umum tersebut, mahasiswa diajak memahami pentingnya arsip sebagai sumber rujukan dalam proses pembelajaran dan penelitian sejarah.
Dalam paparannya, Muhamad Ihwan menjelaskan bahwa arsip merupakan sumber autentik dan terpercaya yang memiliki nilai tinggi dalam merekonstruksi perjalanan sejarah bangsa. Arsip tidak hanya berfungsi sebagai dokumen masa lalu, tetapi juga menjadi sumber rujukan yang memperkaya pengetahuan serta menumbuhkan kesadaran sejarah di kalangan generasi muda.

Pada kesempatan itu, Ihwan juga memaparkan peran BAST ANRI dalam mengelola dan melestarikan arsip tsunami Aceh 2004. Arsip tersebut kini menjadi salah satu referensi penting dalam kajian sejarah bencana di Indonesia, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen ANRI dalam menjaga memori kolektif bangsa melalui pengelolaan arsip yang profesional.
Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FKIP USK, Sanusi, yang mewakili Dekan FKIP, Syamsulrizal. Dalam sambutannya, pihak FKIP menegaskan pentingnya arsip sebagai bagian dari proses pembelajaran sejarah yang utuh. Menurutnya, arsip memiliki peran besar dalam membantu mahasiswa memahami konteks sejarah secara lebih mendalam, termasuk dalam mempelajari sejarah lokal seperti peristiwa tsunami Aceh.

Ketua Departemen Pendidikan Sejarah FKIP USK, Nurasiah, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa serta menumbuhkan minat mereka dalam mempelajari dan memanfaatkan arsip. Ia menilai kolaborasi antara lembaga pendidikan dan BAST ANRI menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan lembaga pengelola arsip.

Kegiatan kuliah umum ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara mahasiswa dan narasumber. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme, mencerminkan tingginya minat mahasiswa terhadap dunia kearsipan dan sejarah.