Jakarta Pusat, 16/01/2024 - Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami  (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) didampingi oleh para arsiparis BAST melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam rangka menelusuri arsip tsunami/arsip kebencanaan. Kunjungan ini disambut langsung oleh para arsiparis Basarnas, Indriati dkk. 

Dalam kegiatan ini, Muhamad Ihwan mengungkapkan bahwa arsip kebencanaan sudah seharusnya diserahkan kepada BAST. Arsip kebencanaan tersebut bukan hanya arsip-arsip yang tercipta saat penanganan tsunami di Aceh pada tahun 2004 silam, namun juga tsunami di berbagai daerah lainnya. Selain itu juga, arsip kegiatan Basarnas terkait penanganan kebencanaan di Indonesia menjadi penting keberadaannya sehingga diperlukan tindakan penyelamatan dan pelestarian.

Indriati selaku arsiparis ahli madya Basarnas menyampaikan bahwa untuk saat ini arsip tsunami yang tercipta dari kegiatan Basarnas belum ditemukan keberadaannya sehingga pihaknya akan segera melakukan penelusuran dan menghubungi pihak-pihak yang terlibat langsung dalam proses penanganan bencana tsunami, serta pihak-pihak yang terlibat langsung pada kegiatan pengelolaan arsip tsunami Basarnas. Ia menambahkan bahwa keadaan kearsipan di Basarnas sendiri baru "bangun dari tidurnya" pada tahun 2018 sehingga masih butuh banyak penyesuaian dan penelusuran terhadap arsip-arsip yang tercipta sebelum tahun 2018.

Maka dari itu, terkait dengan hal tersebut  Muhamad Ihwan mengharapkan agar Basarnas dapat melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait lainnya, seperti Kementerian Perhubungan dalam rangka menelusuri arsip tsunami ini.

Selanjutnya, sebagai bentuk upaya dalam menciptakan tata kelola arsip kebencanaan yang baik, BAST siap untuk hadir dalam membina kearsipan pada titik utama keberadaan arsip tsunami/arsip kebencanaan sehingga arsip tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, baik dari segi pembelajaran maupun pertanggungjawaban nantinya. (sr/ekh)