Banda Aceh, 16/06/2025 – Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Mego Pinandito melakukan kunjungan kerja ke Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) pada Senin (16/7). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahmi serta sharing session bersama para pegawai BAST ANRI.

Kepala BAST, Muhamad Ihwan menyambut langsung kunjungan tersebut. Dalam penyampaiannya, ia menyatakan bahwa arahan dari Kepala ANRI menjadi panduan penting bagi peningkatan kinerja pegawai, khususnya dalam mewujudkan tiga fokus utama ANRI saat ini, yakni percepatan digitalisasi, penguatan sumber daya kearsipan, dan pengelolaan memori kolektif bangsa.

Sebelumnya, Mego Pinandito telah terlebih dahulu melakukan inspeksi ke gedung BAST yang berada di Lampineung dan juga Bakoy untuk dapat mendalami secara langsung permasalahan yang tengah dihadapi oleh BAST saat ini. Hal ini kemudian menjadi bahan diskusi bersama para pegawai, terkait solusi yang akan diambil ke depannya.

Dalam sambutannya, Mego Pinandito yang baru menjabat sebagai Kepala ANRI sejak Januari 2025, mengungkapkan apresiasi atas kinerja yang telah dilakukan oleh BAST dan melihat potensi besar yang dimiliki lembaga ini, terutama karena menyimpan banyak data penting terkait hasil, dampak, dan penanganan tsunami Aceh 2004. Ia menegaskan bahwa arsip bukanlah sekadar catatan masa lalu yang disimpan, melainkan informasi yang harus dimanfaatkan dan diekstraksi agar berguna secara maksimal bagi instansi maupun masyarakat. 

Selain itu, kepada para pegawai Mego Pinandito turut mendorong agar pengelolaan arsip terus ditingkatkan melalui digitalisasi dan penguatan manajemen internal. Ia juga berharap agar BAST terus menjalankan rutinitas kerja yang sudah ada dengan baik, sembari melakukan evaluasi serta percepatan dalam pengolahan arsip. “Review kembali percepatan kinerja pengolahan arsip di BAST, dan kembangkan manajemennya,” pesannya.

Dalam penutup arahannya, Mego menekankan pentingnya budaya kerja yang terencana dan berdampak. “Evaluasi kinerja, bekerja dengan cerdas dan prioritas, serta menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi arahan tersebut, Muhamad Ihwan, berharap agar diskusi rutin terus dilakukan sebagai bagian dari upaya pengembangan BAST sebagai pusat studi arsip kebencanaan/tsunami. Ihwan pun menyampaikan komitmen penuh BAST dalam mendukung kebijakan pimpinan ANRI serta terus mengembangkan peran BAST sebagai Pusat Studi Arsip Kebencanaan/Arsip Tsunami di Indonesia. 

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi BAST dalam memperkuat komitmen pengelolaan arsip bencana yang lebih adaptif, profesional, dan bermanfaat bagi publik.