Publikasi

/

Berita

Berita

Kepala ANRI Kunjungi Situs Karantina Haji di Pulau Rubiah Sabang, Jejak Sejarah Islam yang Perlu Diselamatkan

Tim BAST

18 Jun 2025

120

0

Kepala ANRI Kunjungi Situs Karantina Haji di Pulau Rubiah Sabang, Jejak Sejarah Islam yang Perlu Diselamatkan

Sabang, 17 Juni 2025 – Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Dr. Mego Pinandito, M.Eng., melakukan kunjungan penting ke Pulau Rubiah, Sabang, guna meninjau langsung bangunan bekas karantina jemaah haji, salah satu situs bersejarah penting bagi umat Islam di Indonesia.

Bangunan tua ini diyakini sebagai pusat karantina haji pertama di Indonesia, tempat di mana setiap calon jemaah haji pada masa kolonial diwajibkan menjalani masa karantina selama satu bulan sebelum diberangkatkan ke tanah suci. Menurut catatan sejarah yang terdapat di prasasti di lokasi, karantina haji di Pulau Rubiah sudah berlangsung sejak sekitar tahun 1920, menjadikannya bagian penting dalam perjalanan panjang sejarah perhajian Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, Mego menegaskan pentingnya arsip dan pelestarian situs sejarah ini. Ia juga mengatakan ANRI sudah mulai mengumpulkan bagaimana perkembangan haji di Indonesia yang dimulai dari sini. Di sini, jejaknya sudah lebih dari 105 tahun. Ini menjadi perhatian kita bersama untuk dilestarikan.

Turut mendampingi kunjungan ini adalah Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh (DPKA), Edi Yandra dan Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST), Muhamad Ihwan, beserta rombongan keduanya.

Edi Yandra mengapresiasi kedatangan Kepala ANRI ke situs ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya pelestarian dan renovasi bangunan bersejarah tersebut.

Kunjungan ini menjadi awal dari langkah-langkah nyata dalam melestarikan sejarah perjalanan haji di tanah air, serta upaya strategis dalam mengarsipkan dan mengedukasi publik mengenai jejak-jejak awal penyelenggaraan ibadah haji di masa lampau. (am)