Publikasi

/

Berita

Berita

BAST dan BNPB Gelar Sharing Session Preservasi Arsip

Tim BAST

08 Oct 2024

59

1

BAST dan BNPB Gelar Sharing Session Preservasi Arsip

Banda Aceh, 08/10/2024 – Dalam rangka memperingati 20 tahun gempa dan tsunami Aceh, Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan kegiatan Sharing Session Pemanfaatan Data dan Informasi dalam Literasi Bencana dengan topik “Preservasi Arsip dalam Literasi Bencana” di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Selasa, 8 Oktober 2024.

Hadir dalam kegiatan ini Deputi Bidang Sistem Strategi BNPB, Plt. Sekretaris Daerah Aceh diwakili oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Direktur Pengembangan Strategi PB BNPB, Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA), Perwakilan Arbeiter Samariter Bund (ASB), Perwakilan Plan Indonesia, dan perwakilan BNPB seluruh Indonesia, dengan narasumber Arsiparis Ahli Madya BAST ANRI, Eva Julianty dan Arsiparis Ahli Pertama BAST ANRI, Sony Damalan, serta moderator Arsiparis Terampil BAST ANRI, Bambang Aditio.

Kepala BAST, Muhamad Ihwan pada pembukaan kegiatan mengungkapkan bahwa preservasi arsip memiliki peran yang sangat penting dan strategis. Bencana alam yang terjadi dapat mengakibatkan dokumen penting, data, dan juga ingatan kolektif sehingga diperlukan upaya untuk melestarikannya dan memastikan informasinya tidak hilang agar di masa mendatang dapat diakses manfaatnya.

Selanjutnya, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati menyampaikan bahwa data informasi menjadi salah satu literasi sumber pembelajaran mengenai kebencanaan, untuk membangun keasadaran secara kolektif dalam mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana. Maka dari itu, kelestariannya perlu dijaga dengan perlindungan dan penyelamatan arsip yang merupakan sumber informasi.

Sharing session yang berjalan membahas mengenai preservasi arsip dalam kegiatan mitigasi bencana, dimana diperlukan tindakan perlindungan dan penyelamatan pra bencana dan pasca bencana oleh masyarakat dan juga lembaga/instansi yang memiliki arsip-arsip penting. Tentunya kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peran aktif masyarakat dan juga lembaga/instansi dalam mendukung serta melaksanakan kegiatan preservasi arsip sehingga marwah bangsa tidak hilang termakan waktu dan musnah ditelan tragedi. (sr)