Publikasi

/

Berita

Berita

BAST bersama Profesor dari Universitas Kobe Gakuin Jepang Bahas Pengelolaan dan Pendekatan Strategis Pengenalan Arsip Kebencanaan ke Masyarakat

Tim BAST

12 Mar 2025

88

0

BAST bersama Profesor dari Universitas Kobe Gakuin Jepang Bahas Pengelolaan dan Pendekatan Strategis Pengenalan Arsip Kebencanaan ke Masyarakat

Banda Aceh, 12/03/2025 – Profesor Departemen Kajian Sosial manajemen Bencana, Fakultas Studi Sosial Kontemporer, Universitas Kobe Gakuin Jepang, Prof. Yuka Mizumoto mengunjungi Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada Rabu 12 Maret 2025. Kunjungan ini dalam rangka saling bertukar informasi terkait pengelolaan dan pemanfaatan arsip bencana alam untuk masa depan. 

Kepala BAST, Muhamad Ihwan menyambut baik kunjungan ini. Dalam penyampaiannya, Ihwan mengungkapkan bahwa BAST sebagai Pusat Studi Arsip Kebencanaan/Arsip Tsunami menyediakan informasi mengenai kebencanaan melalui arsip tsunami yang dikelola. Informasi yang terkandung dalam arsip-arsip tersebut kemudian dimanfaatkan oleh publik sebagai sumber pembelajaran dan bahan penelitian guna meminimalisir dampak bencana di masa yang akan datang.

Melalui pendekatan kepada publik secara kekinian, serta kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga kearsipan daerah, juga instansi dan organisasi lainnya, BAST berupaya menyosialisasikan pentingnya arsip yang merupakan pusat ingatan bangsa kepada masyarakat luas melalui kegiatan pemanfaatannya.

Pada kesempatan ini, selaku tokoh yang pernah berperan sebagai Asisten di International Recovery Platform (IRP) yang merupakan inisiatif internasional yang mendukung pemulihan pascabencana serta dengan sertifikasi perpustakaan dan kearsipan yang dimilikinya. Prof. Mizumoto memberikan perspektif penting terkait arsip bencana di Kobe Jepang dan pengelolaannya.

Ia juga mengapresiasi BAST sebagai Pusat Studi Arsip Kebencanaan/ Arsip Tsunami yang telah sukses menarik minat masyarakat untuk dapat lebih mengenal arsip sebagai memori kolektif. Baginya, pendekatan tersebut dapat menjadi contoh yang baik bagi Kobe untuk dapat menarik minat masyarakat terhadap arsip, khususnya di kalangan generasi muda Kobe. (sr)