Banda Aceh, 25/07/2025 - Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menerima kunjungan dan pelaksanaan Simulasi Tanggap Darurat Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan pegawai terhadap potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BAST ANRI, Muhamad Ihwan, yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha, Nova Sri Wahyuni. Dalam sambutannya, Nova menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan simulasi oleh BPBD Kota Banda Aceh. Nova menegaskan simulasi seperti ini memang sangat dibutuhkan, terutama untuk semua pegawai, agar dapat melindungi diri dari bencana yang bisa datang tanpa diduga. 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Banda Aceh, Ardi Asyadi. Dalam sambutannya, Ardi menekankan pentingnya pemahaman terhadap penanganan bencana secara dini. Ardi juga mengatakan Pengetahuan tentang tanggap darurat sangat penting. Selain dapat mengurangi risiko fatal, juga dapat menyelamatkan dan mempermudah proses evakuasi saat bencana terjadi.

Simulasi ini tidak hanya berupa penyampaian materi, tetapi juga praktik langsung. Materi disampaikan oleh staf BPBD Kota Banda Aceh, Andriansyah, yang mengulas kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, tsunami, gunung api, kebakaran pemukiman, banjir, longsor, dan angin puting beliung.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik penyelamatan korban yang dipandu langsung oleh Kasie Kedaruratan BPBD Kota Banda Aceh, Putra Yana. Menariknya, praktik ini juga melibatkan langsung para pegawai BAST ANRI, sehingga para peserta dapat memahami secara nyata langkah-langkah evakuasi dan penyelamatan saat bencana terjadi.

Kegiatan simulasi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan seluruh pegawai BAST ANRI dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus mempererat kerja sama antara lembaga arsip nasional dengan instansi kebencanaan di daerah. (am)