Publikasi

/

Berita

Berita

BAST ANRI Sambut Gugus Pramuka SMA Modal Bangsa Aceh, Tingkatkan Literasi Arsip dan Mitigasi Bencana

Tim BAST

21 Nov 2025

20

0

BAST ANRI Sambut Gugus Pramuka SMA Modal Bangsa Aceh, Tingkatkan Literasi Arsip dan Mitigasi Bencana

Aceh Besar, 21/11/2025 — Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menerima kunjungan edukasi dari Gugus Pramuka Pangkalan SMA Negeri Modal Bangsa Aceh pada Jumat, 21 November 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi arsip, memperkenalkan ragam dokumentasi yang dikelola BAST ANRI, serta memperkuat pemahaman generasi muda tentang sejarah dan mitigasi bencana.

Kunjungan ini diikuti oleh 30 orang siswa anggota pramuka serta 4 orang pembina, yang disambut langsung oleh pegawai BAST ANRI. Dalam kesempatan tersebut, peserta mendapatkan penjelasan mengenai peran strategis ANRI dalam menjaga arsip statis, termasuk koleksi arsip tsunami yang menjadi rekam jejak penting peristiwa besar Aceh tahun 2004.

Materi edukasi meliputi sejarah arsip, pengelolaan arsip statis, serta pemahaman mendalam mengenai Arsip Tsunami, mulai dari dokumentasi visual, catatan peristiwa, hingga arsip penyelamatan dan penanganan bencana. Pemaparan ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat literasi mitigasi bencana bagi generasi muda.

Setelah sesi materi, rombongan diajak berkeliling untuk melihat langsung proses kerja dan ragam kegiatan di BAST ANRI. Para siswa tampak antusias ketika mempelajari bagaimana arsip disimpan, dirawat, dan disajikan sebagai sumber informasi sejarah yang otentik. Pengalaman ini memberikan pemahaman nyata tentang pentingnya pelestarian arsip dalam menjaga memori kolektif bangsa.

Kegiatan kunjungan edukasi ini tidak hanya memperluas wawasan para anggota pramuka mengenai dunia kearsipan, tetapi juga memperkuat kesadaran mereka tentang nilai sejarah dan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Melalui kegiatan ini, BAST ANRI berharap generasi muda Aceh dapat terus menjadi agen pelestari sejarah sekaligus pendukung budaya mitigasi bencana di masa depan. am