Banda Aceh, 08/11/2024 - Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menghadiri seminar internasional The 16th Aceh International Workshop and Expo on Sustainable Tsunami Disaster Recovery (AIWEST-DR 16th 2024) dalam rangka memperingati 20 tahun gempa dan tsunami Aceh. Acara ini diselenggarakan oleh UPT Mitigasi Bencana/TDMRC Universitas Syiah Kuala di Gedung AAC Dayan Dawood, Kopelma Darussalam. Jum’at, 8 November 2024.

Seminar yang berlangsung selama dua hari sejak tanggal 8 - 9 November 2024 ini mengangkat tema “Bridging History and Horizons Toward Sustainable Resilience, Adaptive, and Inclusive World: Commemorating 20 Years of the 2004 Aceh Tsunami” dengan tujuan mengevaluasi perkembangan pengurangan risiko bencana setelah 20 tahun gempa dan tsunami Aceh. Fokus utamanya adalah membangun kesiapan dan ketahanan masyarakat yang berkelanjutan dalam menghadapi bencana.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian dan Lembaga, Satuan Kerja Pemerintah Aceh, Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Satuan Kerja Universitas Syiah Kuala, Perguruan Tinggi, serta Media dan NGO.

Pada opening speech, Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Marwan mengungkapkan harapannya pada AIWEST-DR 16th 2024 agar dapat menciptakan kolaborasi antar institusi untuk bangkit kembali dari keterpurukan dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana, sekaligus pendidikan dan tekonologi juga menjadi elemen penting dalam menciptakan ketahanan terhadap bencana tersebut.

Selanjutnya, kehadiran BAST dalam acara ini menegaskan komitmen dalam upaya pengurangan risiko bencana melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip kebencanaan, sehingga BAST sebagai Pusat Studi Arsip Kebencanaan/Tsunami tentunya menjadi pusat pembelajaran yang tepat bagi masyarakat yang ingin mendalami mengenai kebencanaan guna mengurangi risiko bencana di kemudian hari. (am)