Banda Aceh, 5 Agustus 2025 — Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menerima kunjungan edukasi dari SMP IT Quantum School yang diikuti oleh 25 siswa bersama 12 guru pendamping. Kegiatan ini merupakan bagian dari program wisata studi yang bertujuan untuk mengenalkan para siswa kepada arsip tsunami sekaligus memberikan edukasi tentang kesadaran risiko bencana dan upaya penanggulangannya.

Kunjungan diawali dengan sesi pemaparan yang dipandu oleh Arsiparis Ahli Pertama, Eka Husnul Hidayati, S.H., yang menjelaskan secara langsung koleksi pameran onsite BAST ANRI. Pameran ini menampilkan berbagai dokumentasi sejarah Aceh, mulai dari kemegahan budaya Serambi Mekkah, rekam jejak patriot nasional asal Aceh, hingga catatan visual tentang Aceh tempo dulu.

Tidak hanya mengenalkan sejarah, para siswa juga dibawa ke ruang mini teater untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pengetahuan mitigasi bencana tsunami. Di ruangan ini, para siswa menyaksikan film dokumenter mitigasi tsunami dan diberikan pemaparan mengenai langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi bencana.

Interaksi siswa menjadi semakin menarik saat mereka diajak berdiskusi mengenai isi film yang ditonton, dilanjutkan dengan kegiatan menyanyi bersama lagu mitigasi bencana, serta simulasi praktik Tas Siaga Bencana. Dalam simulasi ini, para siswa dikenalkan dengan konsep membawa barang-barang esensial saat bencana, seperti dokumen penting, obat-obatan, makanan-minuman, dan peralatan darurat seperti senter.

Kepala BAST ANRI, Muhamad Ihwan, S.Sos., M.Si., menyambut baik antusiasme siswa dan guru dalam kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa kunjungan edukasi seperti ini menjadi salah satu upaya strategis dalam menanamkan kesadaran mitigasi bencana sejak usia dini.

“Kami berharap kunjungan ini menjadi awal yang baik bagi siswa-siswa SMP IT Quantum School untuk mengenal lebih dalam tentang arsip kebencanaan, khususnya tsunami. Harapannya, mereka kelak menjadi generasi pelopor yang tanggap terhadap bencana dan mampu menyebarkan pengetahuan mitigasi kepada masyarakat luas,” ujar Muhamad Ihwan.

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke Pojok Baca Digital (POCADI) yang tersedia di BAST ANRI. Di sini, para siswa menikmati akses membaca berbagai literatur digital yang berkaitan dengan arsip, budaya, dan pengetahuan kebencanaan.

Sebagai Pusat Studi Arsip Kebencanaan, BAST ANRI terus berkomitmen untuk menyebarluaskan manfaat arsip tsunami sebagai rujukan pembelajaran mitigasi bencana, baik bagi generasi masa kini maupun masa depan. Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran kepada para pelajar bahwa pemahaman dan kewaspadaan terhadap bencana menjadi kunci utama dalam upaya mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan. (Ar)