Aceh Besar, 31/8/2024 - Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mendukung dan memfasilitasi penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas pengembangan Rencana Evakuasi Virtual (Virtual Evacuation Plan) untuk tsunami di Kota Banda Aceh yang berlangsung di Kantor BAST, Sabtu, 31 Agustus 2024. 

FGD ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Universitas Syiah Kuala (USK) yang diketuai oleh Prof. Dr. Hizir, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk menciptakan strategi evakuasi yang lebih efektif dan responsif dengan memanfaatkan teknologi Geographic Information System (GIS), yang diharapkan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman tsunami. 

Dalam FGD ini, para ahli, praktisi, akademisi, dan perwakilan perangkat desa di 3 (tiga) kecamatan rawan bencana di Kota Banda Aceh diundang untuk memberikan masukan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi proses evakuasi tsunami di Kota Banda. Diskusi ini juga menjadi wadah untuk mengidentifikasi kendala dan peluang dalam implementasi Rencana Evakuasi Virtual di lapangan.

Adapun tujuan utama dari FGD ini meliputi pengidentifikasian faktor-faktor yang mempengaruhi evakuasi, pengumpulan saran dari para ahli untuk pengembangan strategi evakuasi berbasis teknologi, serta meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan akan pentingnya kesiapsiagaan dan strategi evakuasi yang efektif.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kota Banda Aceh semakin siap dan tanggap dalam menghadapi potensi ancaman tsunami melalui implementasi Rencana Evakuasi Virtual yang efektif dan efisien. (ekh)