Malang – Balai Arsip Statis dan Tsunami Aceh (BAST)-  Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melakukan pertemuan dengan jajaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM) di lantai 6 Gedung Rektorat UM, Senin, 22 Juli 2025. 

Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala BAST Muhamad Ihwan dan Arsiparis Madya Eva Julianti. Sementara dari pihak UM hadir Kepala Pusat Ekonomi, Humaniora, dan Pariwisata, Dr. Daya Negri Wijaya,  Kepala Pusat Lingkungan dan Mitigasi Bencana, Dr. Heni Masruroh dan Subkoordinator Tata Usaha Dr. Devita Nirmala Hapsari, S.S., MBA.

Pertemuan tersebut membahas berbagai kemungkinan kolaborasi, mulai dari pemanfaatan arsip kebencanaan sebagai sumber dokumentasi, bahan pembelajaran, hingga referensi penyusunan kebijakan publik berbasis data sejarah bencana.

“Kami tak ingin hanya menjadi penjaga masa lalu. Kami ingin arsip bicara untuk masa depan,” ujar Muhamad Ihwan dalam pertemuan tersebut.

Sejalan dengan arahan Kepala ANRI, Dr. Mego Pinandito kata Ihwan, BAST tengah dipersiapkan untuk menjadi Pusat Arsip Kebencanaan Nasional. Fungsinya tidak hanya merekam jejak tsunami Aceh, tetapi juga mengelola dokumentasi berbagai jenis bencana lain seperti banjir, longsor, erupsi gunung api, hingga konflik sosial.

Sebagai langkah awal, kedua pihak sepakat menyusun draf nota kesepahaman (MoU) antara ANRI dan Universitas Negeri Malang. Kolaborasi ini diharapkan menjadi simpul strategis antara dunia arsip dan dunia akademik dalam bidang riset, edukasi, dokumentasi, dan pengabdian kepada masyarakat.