Jakarta, 14 Agustus 2025 – Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan Internal di lingkungan ANRI, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja optimal para pengelola arsip. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala ANRI, Dr. Mego Pinandito, M.Eng, yang menegaskan bahwa arsip merupakan tulang punggung pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, sekaligus menjadi jati diri bangsa. 

Dalam sambutannya, Dr. Mego menyampaikan bahwa ANRI terus berupaya melakukan transformasi dari pengelolaan arsip manual menjadi digital, agar informasi kearsipan dapat diakses publik secara lebih cepat, akurat, dan transparan. 
“Penghargaan ini menjadi penyemangat kita semua untuk terus memberikan yang terbaik. Kita harus menjadi teladan, saling menguatkan, dan terus meningkatkan kompetensi agar kearsipan Indonesia semakin maju dan berdaulat,” ujarnya.

Pada ajang penghargaan tahun ini, Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) – ANRI berhasil meraih Peringkat III dengan nilai 100/A (Sangat Memuaskan) untuk kategori Kelompok II. Capaian ini menjadi bukti bahwa BAST telah menjalankan pengelolaan arsip secara profesional, terstandar, dan berdedikasi tinggi.

Muhamad Ihwan, S.Sos., M.Si Kepala BAST menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh tim atas kerja keras yang dilakukan. Penghargaan tersebut adalah hasil dari semangat kebersamaan dan komitmen seluruh pegawai BAST untuk menjaga mutu pengelolaan arsip. Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi BAST untuk terus meningkatkan kualitas, menjaga kepercayaan publik, dan menguatkan peran BAST sebagai Pusat Studi Arsip Kebencanaan/Arsip Tsunami

Penghargaan ini menjadi momentum penting bagi BAST untuk terus berinovasi dalam pelestarian arsip, khususnya arsip kebencanaan, demi memastikan sejarah dan pengetahuan yang terkandung di dalamnya tetap lestari bagi generasi mendatang. Dengan semangat memperingati 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia, BAST bertekad untuk terus memperkuat peran kearsipan yang berdaulat, maju, dan bermanfaat bagi bangsa.